Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai
Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kondisi wilayah Neotropik sebagian
besar beriklim tropis dan di Amerika Sealatan lebih banyak yang beriklim
sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup di wilayah fauna ini antara lain :
Kukang, armadillo, alpaka,
kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang, trenggiling, menjangan,
sejenis babi, kuda, kera dan tapir (berbeda dengan tapir Asia terutama
pada punggungnya.
FAUNA NEOTROPIK
FAUNA AUSTRALIS
Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi
lingkungannya tropis dan sebagian lagi beriklim sedang. Kondisi
lingkungan di wilayah Australia yang cukup mencolok disebabkan oleh
letaknya yang terpisah jauh dari benua lainnya.
Wilayah persebaran fauan Australis meliputi :
- Benua Australia
- Selandia Baru
- Papua
- Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
- Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebeleh selatan garis katulistiwa
FAUNA ORIENTAL
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau
disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina dan wilayah fauna Indonesia
bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi.
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian
besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya
akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental
antara lain :
- Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, babi rusa.
- Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
FAUNA ETHIOPIAN
Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan benua Afrika,
Madagaskar dan daratan Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah
Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara wilayah Ethiopian terdapat
Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia. Gurun ini
menjadi barier atau pembatas antara wilayah Ethipian dengan wilayah
Paleartik.
Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki beberapa fauna khas.
- Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta dan badak afrika
- Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing, lemur, baboon, gorila dan simpanse.
- Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kudanil kecil (Pygmyhippopotamus) dan beberapa burung endemik seperti burung gajah besar.
FAUNA NEARTIK
Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di
wilayah benua Amerika bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada
wilayah persebaran ini terdapat beberapa bioma yang mendominasi
kawasannya, antara lain :
- Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
- Amerika Utara bagian tengah terdiri atas bioma padang rumput
- Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan konifer yang sangat luas.
- Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan
Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum (kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.
FAUNA PALEARTIK
Wilayah persebaran fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan
Eurasia dan beberapa daerah lain seperti kawasan pegunungan Himalaya,
Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang. Keadaan lingkungan di wilayah
ini cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi
dan curah hujan yang berbeda-beda.
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik antara lain :
- Fauna khas seperti tikus, bison, landak dan menjangan kutub.
- Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan beruang kutub.
- Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental
- Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda.
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876).
Ada beberapa faktor alam yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia
yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisikyang berhubungan
dengan keadaan di bumi, misalnya :
- perairan (sungai, danau, laut)
- daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir dll)
- iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban dll)
FAUNA INDONESIA TIMUR
Wilayah fauna Indonesia timur disebut juga wilayah fauna dangkalan Sahul.
Jenis-jenis fauna yang terdapat di wilayah ini bertipe Australis,
maksudnya jenis fauna yang hidup mirip dengan fauna-fauna di Australia.
Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
FAUNA INDONESIA TENGAH
Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah fauna peralihan,
yaitu wilayah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat
dengan wilayah fauna Indonesia Timur. Wilayah fauna Indonesia Tengah
meliputi daerah:
- Pulau Sulawesi
- Pulau Timor
- Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
FAUNA INDONESIA BARAT
Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat
merupakan fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki kemiripan dengan
fauna-fauna yang tedapat di benua Asia. Fauna Indonesia Barat disebut
juga wilayah fauna dangkalan Sunda.
Fauna Khas Indonesia
Fauna Khas Indonesia
1. Gajah Sumatera
Gajah
Sumatra adalah subspesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di
pulau Sumatra. Gajah Sumatra berpostur lebih kecil daripada subspesies
gajah India. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat
terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatra yang tersisa di alam
liar berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatra
lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia.
Sekitar 83% habitat gajah Sumatra telah menjadi wilayah perkebunan
akibat perambahan yang agresif untuk perkebunan.
Jenis flora (tumbuhan) di indonesia dan persebarannya
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :